Monday, October 22, 2012

Manusia dan Kebudayaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manusia adalah makhluk yang berakal budi yang mampu mempengngaruhi makhluk lain. sedangkan menurut beberapa ahli, salah satunya adalah Abineno J.I,. Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Jadi, manusia dan kebudayaan sangat erat hubungannya. Suatu kebudayaan atau biasa kita sebut adat/norma bisa bertahan jika  manusia itu sendiri tetap berusaha untuk melestarikannya agar tidak punah.

Kebudayaan tiap-tiap daerah memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing. Ciri khas dan karakteristik pada kebudayaan itulah yang akan mempengaruhi manusia yang tinggal pada daerah tersebut. Saya ambil contoh, misalkan seperti orang dari Sumatra Utara yang memiliki kebudayaan jika seseorang meninggal, keluarga terdekatnya harus mengadakan pesta, hal ini bertujuan agar keluarga yang ditinggalkan tidak lagi sedih karena ditinggalkan orang yang meninggal tersebut. Lain halnya dengan orang dari Pulau Jawa yang lebih ke arah religius, jika ada seseorang meninggal, keluarga terdekat akan mengundang tetangga sekitar sampai saudara jauh mereka untuk datang ke rumah duka dan mendoakan orang yang meninggal tersebut.


Jadi kesimpulannya, berbagai kebudayaan yang ada di dunia ini sangat berkaitan dengan orang-orang yang tinggal di suatu daerah. Baik penduduk itu pendatang ataupun penduduk asli

1 comment: