Sunday, November 1, 2015
Monday, October 12, 2015
Artikel Telematika
Pengertian Telematika
Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE berasal dari istilah dalam bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Istilah telematika dari segi hukum adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan media yang awalnya masing – masing berkembang secara terpisah. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication.
Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah “konvergensi”. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information as well as Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
Bidang Ilmu yang mendasar dari Telematika
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan ‘telekomunikasi’ bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
Informatika (Inggris: Informatics) merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi serta mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), telematika, multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Bidang Yang Memanfaatkan Telematika
Ada berbagai macam bentuk dari telematika yang telah berkembang di banyak bidang. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya “tumpang tindih” karena berbagai kegiatan kerja dapat menggunakan telematika untuk menunjang kinerja dari usaha yang dilakukan. Berbagai macam bentuk tersebut adalah :
• E-Government
E-government digunakan untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Contoh riil dari program e-government ini adalah adanya badan yang secara khusus mengurus hal – hal berkaitan dengan telematika yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesi (TKTI). Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia. Salah satu target dari tim ini adalah pelaksanaan sistem pemerintahan secara online dalam bentuk situs di internet. Sehingga dengan adanya situs ini, pemerintah dapat menjalankan fungsinya via internet dan memberikan pelayanan yang transparan serta mudah diakses oleh masyarakat luas.
• E-Commerce
Prinsip dasar dari e-commerce adalah proses jual beli yang dilakukan secara elektronik melalui internet. Proses jual beli yang dimaksud meliputi pemasangan iklan, melakukan pemesanan barang, melakukan pembayaran, sampai mengirim dokumen klaim. Karena e-commerce dapat diakses secara luas di seluruh dunia, maka proses jual beli pun terasa mudah sebab sudah tidak bergantung pada ruang dan waktu. Siapapun dapat membeli barang yang dijual di negara manapun dan kapanpun.
• E-Learning
E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik. Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya web bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur dan gender. Selain 3 bentuk telematika diatas, masih banyak lagi bentuk lainnya yang juga berkembang dengan pesat seperti e-research dan e-medicine. Bentuk telematika yang bukan web dapat dilihat dari penggunaan GPS, teleconference dan sistem 3G yang banyak dikembangkan pada telepon selular.
Perangkat yang dibutuhkan Dalam Telematika
Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah :
Perangkat Keras :
Video conference –> Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Salah satu fitur yang terdapat pada interface telematika seperti : Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet) yang tidak perlu diinstall di setiap client dan bisa jalan di sistem operasi apapun (Open System) dan juga bisa secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320.
LCD Proyektor,
Printer,
Ploter,
Scanner,
Digitizer.
Perangkat Lunak :
Aplikasi Keselamatan dan Keamanan misalnya: SOS, Kontrol Jarak Jauh, Tracking Otomatis, dll.
Aplikasi navigasi : informasi Trafiki, Cuaca, GPS, dll.
Aplikasi komunikasi : Handfree, SMS dan MMS, Video Call, dll
Hiburan : Musik, Video, Game, dll.
Aplikasi bidang kesehatan misalnya: Respon Kecelakaan, Rekam Medis, Manajemen Sumber Daya, konsultasi Jarak jauh, dll.
Aplikasi bidang pemerintahan : Layanan Kependudukan, Catatan Sipil, SIM, dll.
Aplikasi Bidang pendidikan : E-Learning, Informasi Akademik, Pendaftaran Online, dll. Sedangkan,Infrastruktur komunikasi untuk mendukung teknologi telematika antara lain adalah jaringan seluler (HP), jaringan Satelit, jaringan Siaran Radio/TV, jaringan Titik Akses dan lainnya.
Keuntungan dan Kerugian dari Telematika
§ Keuntungan Telematika :
Manfaat telematika bagi masyarakat antara lain: dunia pendidikan, asosiasi, para pengamat, industri itu sendiri,
1. Manfaat internet dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
2. Manfaat internet dalam e-Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
3. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
4. Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
5. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan
§ Kerugian Telematika
1. Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2. Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3. Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
4. Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.
5. Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.
6. Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan olehhacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.
Sumber :
http://www.total.or.id/info.php?kk=Telematika
http://id.wikipedia.org
http://stttelematikacakrawala.wordpress.com
Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE berasal dari istilah dalam bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Istilah telematika dari segi hukum adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan media yang awalnya masing – masing berkembang secara terpisah. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication.
Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah “konvergensi”. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information as well as Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
Bidang Ilmu yang mendasar dari Telematika
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan ‘telekomunikasi’ bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
Informatika (Inggris: Informatics) merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi serta mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), telematika, multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Bidang Yang Memanfaatkan Telematika
Ada berbagai macam bentuk dari telematika yang telah berkembang di banyak bidang. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya “tumpang tindih” karena berbagai kegiatan kerja dapat menggunakan telematika untuk menunjang kinerja dari usaha yang dilakukan. Berbagai macam bentuk tersebut adalah :
• E-Government
E-government digunakan untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Contoh riil dari program e-government ini adalah adanya badan yang secara khusus mengurus hal – hal berkaitan dengan telematika yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesi (TKTI). Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia. Salah satu target dari tim ini adalah pelaksanaan sistem pemerintahan secara online dalam bentuk situs di internet. Sehingga dengan adanya situs ini, pemerintah dapat menjalankan fungsinya via internet dan memberikan pelayanan yang transparan serta mudah diakses oleh masyarakat luas.
• E-Commerce
Prinsip dasar dari e-commerce adalah proses jual beli yang dilakukan secara elektronik melalui internet. Proses jual beli yang dimaksud meliputi pemasangan iklan, melakukan pemesanan barang, melakukan pembayaran, sampai mengirim dokumen klaim. Karena e-commerce dapat diakses secara luas di seluruh dunia, maka proses jual beli pun terasa mudah sebab sudah tidak bergantung pada ruang dan waktu. Siapapun dapat membeli barang yang dijual di negara manapun dan kapanpun.
• E-Learning
E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik. Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya web bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur dan gender. Selain 3 bentuk telematika diatas, masih banyak lagi bentuk lainnya yang juga berkembang dengan pesat seperti e-research dan e-medicine. Bentuk telematika yang bukan web dapat dilihat dari penggunaan GPS, teleconference dan sistem 3G yang banyak dikembangkan pada telepon selular.
Perangkat yang dibutuhkan Dalam Telematika
Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah :
Perangkat Keras :
Video conference –> Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Salah satu fitur yang terdapat pada interface telematika seperti : Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet) yang tidak perlu diinstall di setiap client dan bisa jalan di sistem operasi apapun (Open System) dan juga bisa secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320.
LCD Proyektor,
Printer,
Ploter,
Scanner,
Digitizer.
Perangkat Lunak :
Aplikasi Keselamatan dan Keamanan misalnya: SOS, Kontrol Jarak Jauh, Tracking Otomatis, dll.
Aplikasi navigasi : informasi Trafiki, Cuaca, GPS, dll.
Aplikasi komunikasi : Handfree, SMS dan MMS, Video Call, dll
Hiburan : Musik, Video, Game, dll.
Aplikasi bidang kesehatan misalnya: Respon Kecelakaan, Rekam Medis, Manajemen Sumber Daya, konsultasi Jarak jauh, dll.
Aplikasi bidang pemerintahan : Layanan Kependudukan, Catatan Sipil, SIM, dll.
Aplikasi Bidang pendidikan : E-Learning, Informasi Akademik, Pendaftaran Online, dll. Sedangkan,Infrastruktur komunikasi untuk mendukung teknologi telematika antara lain adalah jaringan seluler (HP), jaringan Satelit, jaringan Siaran Radio/TV, jaringan Titik Akses dan lainnya.
Keuntungan dan Kerugian dari Telematika
§ Keuntungan Telematika :
Manfaat telematika bagi masyarakat antara lain: dunia pendidikan, asosiasi, para pengamat, industri itu sendiri,
1. Manfaat internet dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
2. Manfaat internet dalam e-Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
3. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
4. Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
5. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan
§ Kerugian Telematika
1. Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2. Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3. Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
4. Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.
5. Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.
6. Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan olehhacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.
Sumber :
http://www.total.or.id/info.php?kk=Telematika
http://id.wikipedia.org
http://stttelematikacakrawala.wordpress.com
Sunday, June 7, 2015
Spell Card dan Trap Card
Yoo bro/sis penggemar Card Game YGO, kali ini gue mau bahas soal jenis-jenis Spell Card dan Trap Card yang ada di YGO. langsung simak deh yaa
Magic Card/ Spell Card (kartu sihir)
Kartu ini dahulunya bernama Magic. Kartu ini bisa diaktifkan secara langsung dan tidak bisa digunakan saat giliran musuh, kecuali Quick Play Spell. Beberapa status dalam sebuah spell card di antaranya:
Field Spell
Kartu ini biasanya berpengaruh pada kedua pemain. Biasanya efeknya meningkatkan atau menurunkan sata monster di arena.
Continuous Spell (memiliki ciri adanya tanda infinity)
Kartu ini biasanya selalu berada di arena saat diaktifkan dan efek akan terus terjadi berulang-ulang. Kartu ini hanya akan musnah oleh efek khusus kartu lain.
Equip Spell (memiliki ciri ada tanda +)
Kartu ini biasanya menambah ATK atau DEF dan dapat digunakan pada monster lawan. Namun saat ini banyak Equip Card dapat menjadi kartu penhancur monster. Equip ini berbeda dengan monster yang dengan efek khusus, dapat berubah menjudi equip (Union Monster)
Oke? udah ngerti soal Spell? sekarang kita ke Trap Card, Go!!
Counter Trap (memiliki ciri ada tanda panah berbelok ke kiri)
Kartu ini untuk membalikan serangan atau efek dari Spell atau Trap, kartu Counter Trap hanya bisa dibalas oleh sesama Counter Trap
Yap, segitu aja soal Spell dan Trap Card, untuk ngerti lebih jauh, tinggal learn from play aja, pastikan aturan-aturan Spell dan Trap Card ini membantu yaa, see yaa next post!! :D
Magic Card/ Spell Card (kartu sihir)
Kartu ini dahulunya bernama Magic. Kartu ini bisa diaktifkan secara langsung dan tidak bisa digunakan saat giliran musuh, kecuali Quick Play Spell. Beberapa status dalam sebuah spell card di antaranya:
Normal Spell
Kartu ini hanya dapat berfungsi sekali saja dan akan menuju graveyard setelah efeknya keluar.
Kartu ini hanya dapat berfungsi sekali saja dan akan menuju graveyard setelah efeknya keluar.
Quick-Play Spell (memiliki ciri adanya tanda seperti petir)
Kartu ini bisa digunakan langsung atau ditutup dan tidak bisa digunakan sebelum melewati satu putaran (seperti Trap). Bisa diaktifkan saat berada di tangan saat putaran sendiri. Bisa dipakai saat battle phase dari tangan. - Spell Speed 2
Kartu ini bisa digunakan langsung atau ditutup dan tidak bisa digunakan sebelum melewati satu putaran (seperti Trap). Bisa diaktifkan saat berada di tangan saat putaran sendiri. Bisa dipakai saat battle phase dari tangan. - Spell Speed 2
Field Spell
Kartu ini biasanya berpengaruh pada kedua pemain. Biasanya efeknya meningkatkan atau menurunkan sata monster di arena.
Continuous Spell (memiliki ciri adanya tanda infinity)
Kartu ini biasanya selalu berada di arena saat diaktifkan dan efek akan terus terjadi berulang-ulang. Kartu ini hanya akan musnah oleh efek khusus kartu lain.
Equip Spell (memiliki ciri ada tanda +)
Kartu ini biasanya menambah ATK atau DEF dan dapat digunakan pada monster lawan. Namun saat ini banyak Equip Card dapat menjadi kartu penhancur monster. Equip ini berbeda dengan monster yang dengan efek khusus, dapat berubah menjudi equip (Union Monster)
Oke? udah ngerti soal Spell? sekarang kita ke Trap Card, Go!!
Trap Card (kartu jebakan)
Beberapa status dalam kartu Trap Card di antaranya:Kartu ini hanya bisa digunakan setelah ditutup selama setidaknya 1 putaran dan bisa digunakan saat giliran musuh juga.
Normal Trap
Kartu ini hanya dapat berfungsi sekali saja dan akan menuju graveyard setelah efeknya keluar.
Beberapa status dalam kartu Trap Card di antaranya:Kartu ini hanya bisa digunakan setelah ditutup selama setidaknya 1 putaran dan bisa digunakan saat giliran musuh juga.
Normal Trap
Kartu ini hanya dapat berfungsi sekali saja dan akan menuju graveyard setelah efeknya keluar.
Continuous Trap (memiliki ciri ada tanda infinity)
Kartu ini biasanya selalu berada di arena saat diaktifkan dan efek akan terus terjadi berulang-ulang. Kartu ini hanya akan musnah oleh efek khusus kartu lain.
Kartu ini biasanya selalu berada di arena saat diaktifkan dan efek akan terus terjadi berulang-ulang. Kartu ini hanya akan musnah oleh efek khusus kartu lain.
Counter Trap (memiliki ciri ada tanda panah berbelok ke kiri)
Kartu ini untuk membalikan serangan atau efek dari Spell atau Trap, kartu Counter Trap hanya bisa dibalas oleh sesama Counter Trap
Yap, segitu aja soal Spell dan Trap Card, untuk ngerti lebih jauh, tinggal learn from play aja, pastikan aturan-aturan Spell dan Trap Card ini membantu yaa, see yaa next post!! :D
Contoh Proposal Skripsi
Proposal Skripsi
Analisa Dan
Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran dan
Administrasi
Organisasi Karang Taruna KelurahanTugu
Imelda Ricky Ayu
Dibyanto
Jurusan Sistem
Informasi, Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya,
100, Pondok Cina, Depok
Email: imeldarickyayudibyanto@gmail.com
1. Latar Belakang
Perubahan jaman telah mendorong
manusia untuk selalu berkembang, tidak terkecuali teknologi. Seiring dengan
berkembangnya teknologi, teknologi komputer menjadi suatu hal yang sangat
lumrah dewasa ini. Komputer merupakan bukti dari perkembangan
teknologi ini. Hampir setiap bidang kehidupan telah menggunakan komputer
sebagai alat bantu kerja, mulai dari bidang pendidikan, pemerintahan, serta
dunia bisnis dan organisasi.
Dunia organisasi adalah salah satu faktor penting
dalam perkembangan sebuah negara, semakin banyak pelaku organisasi di sebuah
negara ini maka semakin baik pula cara berfikir negara tersebut. Dalam dunia
organisasi, diperlukannya suatu strategi untuk bisa terus maju dan berkembang,
salah satunya yaitu penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi
yang tepat guna tentu akan menghasilkan ke-efektifan serta ke-efisienan dalam
dunia menjalankan sebuah organisasi.
Organisasi karang taruna merupakan
wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang
atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari,
oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda
yang berada di wilayah Kelurahan Tugu terutama bergerak
dibidang usaha kesejahteraan sosial. Organisasi ini didukung oleh remaja yang
bertempat tinggal di Kelurahan Tugu, serta perangkat desa.
Selain penyelenggara usaha kesejahteraan social karang
taruna juga memiliki fungsi sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi
masyarakat,
penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama
generasi muda
dilingkunggannya secara komprehensif, terpadu dan terarah
serta berkesinambungan, penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa
kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya,
penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan
kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda, penumbuhan dan pengembangan
semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat
nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
masih banyak lagi.
Dalam hal ini, penulis berinisiatif untuk membantu
merancang sebuah sistem pendaftaran dan administrasi berbasis
komputer, terutama pada bagian pencatatan organisasi tersebut. Dengan demikian
penulis berharap sistem yang dirancang dapat berfungsi dalam membantu proses
pendaftaran dan administrasi menjadi lebih efektif dan efisien.
Berdasarkan keadaan dan permasalahan
tersebut, maka penulis mengajukan penelitian dengan judul “Analisa
dan Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran dan Administrasi Organisasi
Karang Taruna Kelurahan Tugu”. Dengan menggunakan judul tersebut diatas
penulis bermaksud membangun sistem informasi yang diharapkan dapat membantu
memperlancar dan mempercepat dalam proses pendaftaran dan administrasi.
2. Rumusan
Masalah
Berdasarkan hasil pembahasan diatas maka dapat dirumuskan
suatu permasalahan yaitu: “Bagaimana sistem pendaftaran dan administrasi karang
taruna yang berjalan, rancanagan sistem, serta implementasi sistem tersebut
pada Organisasi Karang Taruna Kelurahan Tugu?”
3. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin penulis capai dari penelitian ini adalah
untuk membangun sebuah sistem informasi pendaftaran dan administrasi anggota
pada Organisasi Karang Taruna Kelurahan Tugu, guna menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh Karang Taruna yang tergolong manual dengan memakai fasilitas
komputer agar pekerjaan menjadi lebih ringan serta diharapkan dapat membantu
Karang Taruna dalam pengolahan data sehingga dapat dilakukan dengan cepat dan
efisien.
4. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih tepat sasarannya maka diperlukan
batasan- batasan sebagai berikut:
1. Perancangan sistem
hanya dibatasi pada ruang lingkup anggota.
2. Sistem yang akan
dibangun, digunakan untuk kepentingan internal instansi/organisasi tersebut.
3. Administrasi yang di
proses hanya meliputi pencatatan anggota dan keuangan kas organisasi.
4. Operator dalam
menggunakan sistem ini adalah sekretaris umum karang taruna.
5. Teori Dasar
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Spesifikasi pengertian dari sistem
menurut Jogiyanto (2002) adalah sekumpulan elemen atau variable yang saling
berinteraksi, saling tergantung, terorganisasi dan terpadu melakukan suatu
kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Anatol Raporot (2002) sistem
adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Pada saat
ini banyak pihak yang telah mendalamai masalah sistem untuk kebutuhannya
sehingga definisinya pun menjadi beragam. Ada pun pengertian sistem menurut
Amsyah, Zulkifli, Drs (2000) adalah “kumpulan elemen yang saling berinteraksi
membentuk kesatuan, dalam interaksi yang kuat maupun lemah dengan pembatas yang
jelas”.
5.1. Elemen sistem
Ada beberapa
elemen yang membentuk sebuah sistem, antara lain:
a. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal) tertentu, tujuan inilah
yang menjadi petunjuk yang mengarahkan sistem.
b. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke
dalam sistem dan selanjutnya diproses menjadi sebuah bahan tertentu. Masukan
dapat berupa hal-hal yang tampak maupun yang tidak tampak.
c. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, seperti informasi
atau produk, ataupun berupa hal-hal yang tidak berguna seperti limbah.
d. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari sebuah proses. Pada
sistem informasi, keluaran dapat berupa informasi, saran, cetakan laporan, dan
sebagainya.
e. Batas
Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan
daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang
lingkup, atau kemampuan sistem.
f. Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Tujuannya adalah
untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu
yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem
baik itu berupa kerugian ataupun keuntungan sistem tersebut.
5.2. Karakteristik sistem
Sebuah sistem meliki beberapa karakteristik, karakteristik
yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya
suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan
sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem.
b. Batasan system
(Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar
Sistem (Environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem.
d. Penghubung Sistem
(Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem
(Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input).
f. Keluaran sistem
(Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
g. Pengolah Sistem
(Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi
keluaran yang diinginkan.
h. Sasaran
sistem
Jika
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
5.3. Klasifikasi Sistem
Untuk dapat mengidentifikasi sebuah
sistem, sistem diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu:
a. Sistem Abstrak
b. Sistem Fisik
c. Sistem Alamiah
d. Sistem Buatan Manusia
e. Sistem Tertentu
(determinic system)
f. Sistem tak tentu
(probalistic system)
g. Sistem tertutup (close
system)
h. Sistem terbuka (open
system)
i. Sistem
sederhana dan Sistem kompleks
5.4. Pengertian Informasi
Para ahli yang bergerak dibidangnya
masing-masing memiliki beberapa pendapat tentang definisi informasi,
salah satunya adalah Amsyah, Zulkifli (2000), menurut beliau informasi adalah
“Data yang sudah diproses menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemakainya dan
mempunyai nilai piker yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang
berjalan atau untuk proyek masa depan”. Sedangkan Gordon B Davis (2000)
menyatakan bahwa informasi adalah “Data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan
dalam bentuk-bentuk yang sekarang atau keputusan-keputusan akan mendatang”.
5.5. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, atau sebuah sistem
terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk
mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
5.6. Sistem Informasi Pendaftaran dan
Administrasi
Pendaftaran dan administrasi yang dimaksud disini adalah
proses memasukan data guna memperlancar dan mempermudah pendataan dan tindakan
yang akan dilakukan terhadap hewan-hewan yang didaftarkan untuk mendapatkan
pelayanan jasa dari klinik. Sistem ini menggunakan database MySQL sehingga
proses pengembangan selanjutnya menjadi lebih mudah untuk diimplementasikan.
6. Kerangka Pemikiran
Gagasan dari penulisan ini adalah, dengan diberlakukannya
sistem informasi pada klinik, pihak klinik dapat mengoptimalkan waktu, tenaga,
serta biaya kerja operasional klinik. Sistem yang digunakan klinik saat ini
masih tergolong manual sehingga mengakibatkan keterlambatan proses administrasi
klinik serta menambah biaya operasional. Diharapkan dengan diterapkannya sistem
baru keterlambatan proses pendaftaran dan administrasi dapat dikurangi karena
telah terjadi perubahan dari sistem manual menjadi komputerisasi pada metode
penelitian, penulis menjabarkan perihal yang berkaitan dengan analisa sistem
beserta perancangan sistem.
Pada bagian terakhir, sistematika penulisan dijelaskan
gambaran umum dari setiap bab terlampir pada penulisan skripsi
ini. Analisa Sistem Informasi pendaftaran dan administrasi
juga memberikan penjelasan secara teoritis tentang peralatan pendukung (tools
system) dari perancangan sistem yang terdiri dari DFD, kamus data, normalisasi,
struktur kode. Setelah proses itu, lanjut untuk tinjauan perusahaan, prosedur
sistem yang sedang berjalan dilengkapi dengan diagram alir data,
kamus data, spesifikasi sistem berjalan dan permasalahan yang terjadi dan
alternatif pemecahan masalah.
7. Metode Penelitian
7.1. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian
deskriptif dimana metode deskriptif yaitu suatu metode dengan tujuan untuk
membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Tahap pertama, penulis
melakukan pengumpulan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu,
selanjutnya penulis mengolah data dan bahan tersebut serta membahas sampai pada
suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk
melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian
di Karang Taruna Kelurahan Tugu ini.
7.2. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat
memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti. Ada dua jenis data
yang digunakan alam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder.
7.2.1. Sumber Data primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara
langsung dari objek penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Teknik pengumpulan data ini diperoleh dari interview dan observasi.
7.2.2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan data yang diperoleh
secara tidak langsung dari organisasi dengan cara mempelajari catatan
tentang data anggota, catatan transaksi yang berupa kwitansi, formulir
pendaftaran serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
7.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
7.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem merupakan adalah cara penyelesaian
persoalan yang dimulai dengan dilakukannya identifikasi terhadap adanya
sejumlah kebutuhan - kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu hasil operasi
dari sistem yang dianggap efektif. Dalam pelaksanaanya diperlukan tahapan kerja
yang sistematis.
7.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode waterfallI dimana setiap tahap dilakukan
secara sistematis mulai dari tahap awal ke tahap berikutnya. Metodologi
ini terdiri dari sistem engineering, analysis, design, coding, testing,
dan maintainance.
7.3.3. Alat bantu Analisis dan Perancangan
Analisa dan perancangan yang terstruktur dapat membantu
memberikan penjelasan yang lengkap. Sistem terdiri dari kumpuln elemen data
antara lain flow map, Diagram konteks, DFD, Kamus Data, Normalisasi, Relasi
Tabel, dan ERD.
7.4. Uji Coba
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji
perangkat lunak dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.
Adapun metode pengujian perangkat lunak yang penulis pakai adalah metode Black
Box Testing yaitu pengujian aspek fundamental system tanpa memperhatikan
struktur logika internal perangkat lunak berfungsi dengan benar.
8. Jadwal Penulisan / Time Table
Jadwal dan rentang waktu penulisan skripsi yang penulis
rencanakan adalah sebagai berikut:
Bulan 1
|
Bulan 2
|
Bulan 3
|
||||||||||
m1
|
m2
|
m3
|
m4
|
m1
|
m2
|
m3
|
m4
|
m1
|
m2
|
m3
|
m4
|
|
Bab1
|
||||||||||||
Bab 2
|
||||||||||||
Program
|
||||||||||||
Bab 3
|
||||||||||||
Bab 4
|
9. Daftar Pustaka
1. Amsyah, Zulkifli. 2000. Analisis
Dan Perancangan. Informatika. Bandung.
2. Anatol Raporot . 2002.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Andi Offset.Yogyakarta.
3. Gordon B. 2000. Analisis
Dan Perancangan. Informatika. Bandung.
4. Jogiyanto. 2002.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.
Sunday, April 26, 2015
Kalimat-Kalimat Efektif
Pengertian
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat. Disini, kalimat dibagi menjadi dua, yaitu :
Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian efektif dalam kalimat adalah dan ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa :
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)
2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)
3. Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)
4. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009)
5. Kalimat efektif di pahami sebagai sebuah kalimat yang dapat membantu menjelaskan sesuatu persoalan secara lebih singkat jelas padat dan mudah di mengerti serta di artikan. (ARIF HP: 2013)
Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Kalimat efektif syarat-syarat sebagai berikut:
1.secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2.mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif :
1. KESATUAN GAGASAN
Memiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal.
Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.
Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek. Unsur di dalam keputusan itu bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu merupakan keterangan ditandai oleh keberadaan frase depan di dalam (ini harus dihilangkan).
2. KESEJAJARAN
Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya. Yang satu menggunakan predikat aktif, yakni imbuhan me-, sedang yang satu lagi menggunakan predikat pasif, yakni menggunakan imbuhan di-.
Kalimat itu harus diubah :
1. Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan
2. Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
3. KEHEMATAN
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.
Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.
Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam kata mawar,anyelir,dan melati terkandung makna bunga.
Kalimat yang benar adalah:
Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.
Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.
Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam kata mawar,anyelir,dan melati terkandung makna bunga.
Kalimat yang benar adalah:
Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.
4. PENEKANAN
Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.
Caranya:
• Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan kalimat.
Contoh :
1. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain
2. Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.
• Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel –lah, -pun, dan –kah.
Contoh :
1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu.
2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.
3. Bisakah dia menyelesaikannya?
• Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.
Contoh :
Dalam membina hubungan antara suami istri, antara guru dan murid, antara orang tua dan anak, antara pemerintah dan rakyat, diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara satu dan lainnya.
• Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.
Contoh :
1. Anak itu tidak malas, tetapi rajin.
2. Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapi total dan menyeluruh.
Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.
Caranya:
• Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan kalimat.
Contoh :
1. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain
2. Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.
• Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel –lah, -pun, dan –kah.
Contoh :
1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu.
2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.
3. Bisakah dia menyelesaikannya?
• Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.
Contoh :
Dalam membina hubungan antara suami istri, antara guru dan murid, antara orang tua dan anak, antara pemerintah dan rakyat, diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara satu dan lainnya.
• Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.
Contoh :
1. Anak itu tidak malas, tetapi rajin.
2. Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapi total dan menyeluruh.
5. KELOGISAN
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh :
Waktu dan tempat saya persilakan.
Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya ;
Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.
Contoh kalimat efektif :
1. Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif )
Seharusnya : Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
2. Sejak dari pagi dia bermenung ( tidak efektif )
Seharusnya : Sejak pagi dia bermenung.
Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat
2. http://zaenal-zaeblogs.blogspot.com/2012/04/pengertian-kalimat-efektif.html
3. http://bagus-sistem.blogspot.com/2013/10/tugas-5-dan-tugas-6-bahasa-indonesia-1.html
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh :
Waktu dan tempat saya persilakan.
Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya ;
Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.
Contoh kalimat efektif :
1. Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif )
Seharusnya : Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
2. Sejak dari pagi dia bermenung ( tidak efektif )
Seharusnya : Sejak pagi dia bermenung.
Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat
2. http://zaenal-zaeblogs.blogspot.com/2012/04/pengertian-kalimat-efektif.html
3. http://bagus-sistem.blogspot.com/2013/10/tugas-5-dan-tugas-6-bahasa-indonesia-1.html
Saturday, March 28, 2015
Pengertian, Fungsi dan Jenis Proposal
Proposal dapat dirumuskan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip
Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (KBBI, 2002), perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.
Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah
pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.
Fungsi Proposal
Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
Jenis Proposal
Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.
Unsur Proposal
Latar belakang masalah, Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
Rumusan masalah, Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.
Tujuan penelitian, Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.
Hipotesis, Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
Asumsi penelitian, Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.
Manfaat penelitian, Manfaat penelitian ditunjukkan mengenai pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
Ruang lingkup, dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan.
Kajian pustaka, dan Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.
Definisi operasional. Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.
Referensi:
Susanto, Happy. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia.
Susanto, Happy. 2009. Proposal Tepat Bisnis Melesat, Kiat Jitu menggolkan Proposal.Jakarta: Visimedia.
Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (KBBI, 2002), perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.
Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah
pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.
Fungsi Proposal
Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
Jenis Proposal
Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.
Unsur Proposal
Latar belakang masalah, Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
Rumusan masalah, Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.
Tujuan penelitian, Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.
Hipotesis, Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
Asumsi penelitian, Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.
Manfaat penelitian, Manfaat penelitian ditunjukkan mengenai pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
Ruang lingkup, dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan.
Kajian pustaka, dan Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.
Definisi operasional. Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.
Referensi:
Susanto, Happy. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia.
Susanto, Happy. 2009. Proposal Tepat Bisnis Melesat, Kiat Jitu menggolkan Proposal.Jakarta: Visimedia.
Monster Card Tutorial
Hai, ga sabar tentang tutorial Monster Card? Here we go!
Sudah jelas dengan jenis-jenisnya? oke sekarang kita masuk ke elemen:
Sudah cukup jelas? untuk lebih jelasnya bisa kita lihat di gambar berikut:
Yap, cukup banyak yang dibahas. Banyaknya jenis dan keunikan dari tiap kartu membuat game ini cukup luas untuk di eksplor. Semoga tutorial ini bisa membantu bagi kalian yang mau mulai bermain. Next, ada sedikit penjelasan tentang Spell/Trap Card. So, Stay Tune! :D
- Normal Monster
- Effect Monster
- Spirit Monster
- Union Monster
- Gemini Monster
- Divine Monster
- Tuner Monster
- Ritual Monster
- Fusion Monster
- Synchro Monster
- Exceed Monster
Sudah jelas dengan jenis-jenisnya? oke sekarang kita masuk ke elemen:
- Bintang (Star)
- Monster dengan bintang 1 - 4 dapat di summon langsung ke arena tanpa membutuhkan Tribute kartu monster
- Monster dengan bintang 5 - 6 membutuhkan 1 buah Tribute kartu monster
- Monster dengan bintang 7 - 8 membutuhkan 2 buah Tribute kartu monster
- Monster dengan bintang 9 keatas membutuhkan 3 buah Tribute kartu monster
- Attribute
- Type
- Text ( Effect )
Sudah cukup jelas? untuk lebih jelasnya bisa kita lihat di gambar berikut:
Yap, cukup banyak yang dibahas. Banyaknya jenis dan keunikan dari tiap kartu membuat game ini cukup luas untuk di eksplor. Semoga tutorial ini bisa membantu bagi kalian yang mau mulai bermain. Next, ada sedikit penjelasan tentang Spell/Trap Card. So, Stay Tune! :D
Basic Tutorial Yu-Gi-Oh
The Yu-Gi-Oh! Trading Card Game adalah permainan kartu koleksi Jepang yang dibuat dan dipublikasikan oleh Konami. Hal ini didasarkan pada permainan fiksi, Duel Monsters yang dibuat oleh manga artist Kazuki Takahashi. Permainan Yu-Gi-Oh! Trading Card Game pertama kali diluncurkan oleh Konami pada tahun 1999. Permainan ini tercatat sebagai Top Selling trading card game di
dunia oleh Guinness World Records pada tanggal 7 Juli 2009, karena
telah menjual lebih dari 25 miliar kartu di seluruh dunia. Permainan
trading card ini terus mengalami peningkatan popularitas sebagaimana ia
dimainkan di seluruh dunia,kebanyakan di Jepang, Amerika Utara, Eropa
dan Australia.
Oke, itu sedikit info tentang Trading Card Game Yu-Gi-Oh, minat buat main? here's the basic rule:
Gambarnya jelas? oke kita masuk ke penjelasan:
Oke, itu sedikit info tentang Trading Card Game Yu-Gi-Oh, minat buat main? here's the basic rule:
- Tiap pemain diberikan Life Point sebesar 8000. Life Point adalah 'nyawa' pemain. Jadi kalo abis, well it's a game over.
- Minimal kartu dalam deck harus ada minimal 40 buah, dan maksimal 60 buah jika kelebihan atau kurang maka pemain akan didisfikualisasi.
- Berdasarkan banned list, jumlah kartu yang sama pada deck dibagi menjadi 3: Limited (hanya diperbolehkan 1 kartu tersebut di dalam deck), Semi-Limited (diperbolehkan 2 kartu yang sama), dan Forbidden (kartu yang tidak boleh digunakan). Kartu-kartu yang tidak termasuk dari ketiga bagian tersebut, berarti bebas, yang artinya maksimal 3 kartu yang sama di dalam deck. Contoh: monster card Red-eyes Darkness Metal Dragon itu Limited, jadi hanya boleh 1 di dalam deck. Begitu seterusnya, untuk banned list bisa lihat di sini
- Maksimal kartu yang ada di tangan, pada saat End Phase adalah 6, lebih dari itu harus dibuang jumlah yang berlebih ke dalam Graveyard, kecuali terdapat efek kartu khusus seperti Infinite Card. (Untuk lebih jelas tentang Phase dalam duel, akan dijelaskan nanti).
- Life Point yang berkurang biasanya sesuai selisih attack point musuh dengan attack point monster sendiri dan dalam posisi menyerang, sedangkan monster dalam posisi bertahan life point pemian tidak berkurang. Jika monster menyerang dengan musuh poin serangan sama, maka kedua monster akan hancur dan tidak terjadi damage pada life point.
- Kondisi untuk memenangkan suatu duel adalah Menghabiskan "Life Point" Musuh sampai 0, atau Lawan menyerah atau Menghabiskan Deck Lawan sehingga lawan tidak dapat menarik kartu lagi dari tumpukan deck atau Akibat efek dari kartu tertentu seperti Exodia the Forbidden One, Destiny Board, Final Countdown, Ulevo, atau Vennominaga the Deity of Poisonous Snakes.
Gambarnya jelas? oke kita masuk ke penjelasan:
- Field Card Zone: tempat meletakkan Spell Card yang bertipe Field, yang artinya merubah arena permainan, Spell ini hanya diperbolehkan 1 di Field tiap pemain. Contoh: Field card Umi yang merubah Field menjadi laut, sehingga menambah point atk dan def bertipe air (Fish, Aqua, dll).
- Monster Card Zone: Tempat meletakkan monster card. Maksimal 5 monster di tiap bagian Field pemain.
- Spell/Trap Card Zone: Tempat meletakkan Spell/Trap card. Maksimal 5 Spell/Trap di tiap bagian Field pemain.
- Deck Zone: Tempat kartu-kartu utama dikumpulkan sebelum bermain, minimal 40 kartu dan maksimal 60 kartu
- Extra Deck Zone: Dulu memiliki nama Fusion Deck yang jumlahnya tidak dibatasi, namun tahun 2009 diganti menjadi Extra Deck Zone dan dibatasi menjadi 15 kartu. Tempat dikumpulkannya Fusion, Synchro dan XYZ Monster Card.
- Graveyard: Tempat monster yang telah mati setelah bertempur dan Spell/Trap yang telah digunakan. Monster masih bisa dibangkitkan dengan Spell/Trap atau bahkan effect monster. (Co: Monster Reborn, XYZ Reborn, Call of The Haunted, dll)
- Pendulum Zone: Liat ada berlian berwarna biru dan merah? yap itu Pendulum Zone, masih baru di trading card game karena baru muncul di seri terakhir Yu-Gi-Oh: Arc V. Fungsinya jelas meletakkan monster berjenis Pendulum (Lebih jelasnya saya bahas di lain kesempatan).
- Remove from Play Zone: dilihat dari nama sudah jelas, tempat kartu-kartu yang telah dikeluarkan dari permainan, biasanya karena effect dari suatu kartu. Berbeda dengan Graveyard, monster tidak dapat dibangkitkan dengan Spell/Trap yang saya sebutkan di atas. Namun seiring berjalannya waktu, permainan berkembang dan ada beberapa effect monster yang membangkitkan monster dari zona ini.
Monday, January 19, 2015
Daftar Pustaka dan Abstrak
1. Pengertian Daftar Pustaka dan Abstrak
a.) Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai hubungan dengan sebuah karya ilmiah.
1. Awal kalimat merupakan kata benda.
2. Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata depan dan kata sambung.
3. Dalam bentuk satu paragraf.
4. Menggunakan spasi 1.
5. Menggunakan huruf Times New Roman.
6. Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet.
7. Ditulis sebelum bab pendahuluan.
8. Rata kiri-kanan.
9. Ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 10 pt.
- Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
- Ditempatkannya didepan nama kecil
- Tahun Penerbitan
- Judul Buku
- Tempat Penerbitan
- Nama Penerbit
Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Negeri Klas IA Kendari dan Kantor Kejaksaan Negeri Kendari sebagai lembaga yang menyelesaikan perkara pidana khususnya tindak pidana korupsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui efektifitas penerapan pidana denda kepada pelaku tindak pidana korupsi serta untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi penerapan pidana denda kepada pelaku tindak pidana korupsi di Pengadilan Negeri Klas IA Kendari
Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian normatif empiris. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dimana data primer diperoleh langsung dari lapangan melalui teknik wawancara dan data sekunder diperoleh dengan menelusuri dokumentasi, buku-buku serta literatur yang relevan dengan penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa, penerapan pidana denda kepada pelaku tindak pidana korupsi belum berjalan dengan maksimal. Hal ini dapat dilihat dari fakta hukum yang menunjukan bahwa pelaku lebih memilih melaksanakan pidana kurungan dari pada melaksnakan pidana denda. Selain itu pula pidana denda tidak mampu mengembalikan keuangan atau kerugian Negara dalam jumlah yang signifikanOleh karena itu penerapan pidana denda pada pelaku tindak pdana korupsi belum efektif digunakan sebagai alat untuk mengembalikan keuangan atau perekonomian Negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan pidana denda adalah perangakat peraturan perundang-undangan yang belum memadai karena pidana denda masih menjadi pilihan alternatif dalam menjatuhkan pidana kepada pelaku serta tingkat pengetahuan aparat penegak hukum mengenai tindak pidana korupsi yang juga belum memadai
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.
b. Buku dengun dua atau tiga pengarang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
c. Buku dengan banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World. Inc., 1964
d. Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service. inc.. 1964..
a.) Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai hubungan dengan sebuah karya ilmiah.
b.) Pengertian Abstrak
Pengertian Definisi Abstrak - pengertian kata abstrak membuat kita sering mengingat suatu hal yang tidak jelas. Bisa bentuknya, warnanya, keberadaannya, atau mungkin malah ceritanya. Namun sesungguhnya, kata abstrak itu sendiri bisa menjadi berbeda artinya apabila kita menggunakannya dalam beberapa bidang yang berbeda.
2. Cara Penulisan Daftar Pustaka dan Abstrak
a.) Penulisan Abstrak
Adapun format penulisan abstrak adalah sebagai berikut.1. Awal kalimat merupakan kata benda.
2. Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata depan dan kata sambung.
3. Dalam bentuk satu paragraf.
4. Menggunakan spasi 1.
5. Menggunakan huruf Times New Roman.
6. Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet.
7. Ditulis sebelum bab pendahuluan.
8. Rata kiri-kanan.
9. Ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 10 pt.
b.) Penulisan Daftar Pustaka
Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :- Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
- Ditempatkannya didepan nama kecil
- Tahun Penerbitan
- Judul Buku
- Tempat Penerbitan
- Nama Penerbit
3. Contoh Daftar Pustaka dan Abstrak
a.) Contoh Abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Negeri Klas IA Kendari dan Kantor Kejaksaan Negeri Kendari sebagai lembaga yang menyelesaikan perkara pidana khususnya tindak pidana korupsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui efektifitas penerapan pidana denda kepada pelaku tindak pidana korupsi serta untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi penerapan pidana denda kepada pelaku tindak pidana korupsi di Pengadilan Negeri Klas IA Kendari
Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian normatif empiris. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dimana data primer diperoleh langsung dari lapangan melalui teknik wawancara dan data sekunder diperoleh dengan menelusuri dokumentasi, buku-buku serta literatur yang relevan dengan penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa, penerapan pidana denda kepada pelaku tindak pidana korupsi belum berjalan dengan maksimal. Hal ini dapat dilihat dari fakta hukum yang menunjukan bahwa pelaku lebih memilih melaksanakan pidana kurungan dari pada melaksnakan pidana denda. Selain itu pula pidana denda tidak mampu mengembalikan keuangan atau kerugian Negara dalam jumlah yang signifikanOleh karena itu penerapan pidana denda pada pelaku tindak pdana korupsi belum efektif digunakan sebagai alat untuk mengembalikan keuangan atau perekonomian Negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan pidana denda adalah perangakat peraturan perundang-undangan yang belum memadai karena pidana denda masih menjadi pilihan alternatif dalam menjatuhkan pidana kepada pelaku serta tingkat pengetahuan aparat penegak hukum mengenai tindak pidana korupsi yang juga belum memadai
b.) Contoh Daftar Pustaka
a. Dengan seorang pengarangHockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.
b. Buku dengun dua atau tiga pengarang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
c. Buku dengan banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World. Inc., 1964
d. Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service. inc.. 1964..
Kutipan
1) Pengertian Kutipan
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
2) Prinsip-prinsip dalam mengutip
Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a. apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
b.dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya :
# Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
# Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).
3) Jenis-jenis Kutipan
Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan Kutipan Tidak langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan tersebut.
a.Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
b. Kutipan Tidak Langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
2) Prinsip-prinsip dalam mengutip
Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a. apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
b.dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya :
# Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
# Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).
3) Jenis-jenis Kutipan
Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan Kutipan Tidak langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan tersebut.
a.Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
b. Kutipan Tidak Langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi
4) Teknik Mengutip
Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai berikut.
1. Kutipan langsung
a) Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :
* kutipan diintegrasikan dengan teks
* jarak antar baris kutipan dua spasi
* kutipan diapit dengan tanda kutip
* sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
b) Kutipan Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris :
* kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
* jarak antar kutipan satu spasi
* kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
* kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
* di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)
2. Kutipan tidak langsung
* kutipan diintegrasikan dengan teks
* jarak antar baris kutipan spasi rangkap
* kutipan tidak diapit tanda kutip
* sesudah selesai diberi sumber kutipan
3. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
4. Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
5. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai berikut.
1. Kutipan langsung
a) Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :
* kutipan diintegrasikan dengan teks
* jarak antar baris kutipan dua spasi
* kutipan diapit dengan tanda kutip
* sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
b) Kutipan Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris :
* kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
* jarak antar kutipan satu spasi
* kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
* kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
* di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)
2. Kutipan tidak langsung
* kutipan diintegrasikan dengan teks
* jarak antar baris kutipan spasi rangkap
* kutipan tidak diapit tanda kutip
* sesudah selesai diberi sumber kutipan
3. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
4. Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
5. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
Subscribe to:
Posts (Atom)