Sunday, January 20, 2013

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Pertentangan Sosial adalah suatu kegiatan yang menentang ilmu - ilmu sosial yang biasanya terjadi karena kesalah pahaman. contoh pertentangan sosial adalah tauran, kerusuhan, perang antar suku dan banyak lagi. contoh yang paling sering kita lihat adalah tauran, tauran yang sering terjadi biasanya di dasari oleh keinginan berkuasa atas suatu tempat atau suatu barang bahkan orang.

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu pernyataan, jika integrasi masyarakat mau tercipta dengan baik. Pemerintah dan aparat keamanan harus bisa mengendalikan masyarakat itu sendiri. Adanya rasa toleransi, saling mengharigai dan saling mengerti antar satu sama lain akan mengurangi resiko terjadinya pertentangan sosial.

Pertentangan sosial dan integrasi masyarakat adalah susatu yang berbanding terbalik. Kedua hal ini merupakan sebab akibat. Jika integrasi masyarakat tidak tercipta di suatu masyrakat, pertentangan sosial yang tercipta, begitu pula sebaliknya. Karena itu, manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain harus saling menghargai dan menjaga hubungan baik dengan manusia lain agar tidak terjadi konflik yang dapat merugikan manusia itu sendiri.

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

JAKARTA - Penyerangan terhadap pengikut Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pekan lalu, disesalkan wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil.

Sebab, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Aceh ini menilai perbedaan aliran dalam Islam seharusnya bisa disikapi secara arif dan tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikannya.

"Konflik yang terjadi di Sampang, Madura, perseteruan inter-umat beragama. Menurut saya sudah bisa dikategorikan sebagai konflik sosial, sehingga sudah seharusnya pemerintah dan aparat segera melakukan langkah-langkah yang diperintahkan dalam UU No 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial," jelas Nasir dalam pesan singkatnya, Selasa (28/8/2012).

Dalam UU tersebut, kata Nasir, pemerintah dan aparat penegak hukum diwajibkan melakukan penanganan konflik, mulai dari pencegahan, penghentian, dan pemulihan pascakonflik. Pemerintah juga seharusnya membuat sistem peringatan dini, mengingat kasus Sampang bukan kasus baru, namun kerap terjadi, sekaligus menjadi pembelajaran bagi daerah rawan konflik lain.

"Kita berharap konflik ini cepat reda dan upaya pemulihan pascakonflik cepat juga dilakukan pemerintah. Toleransi beragama harus ditingkatkan. Warga Syiah Sampang diharapkan mampu menjaga kerukunan dan toleransi dalam meyakini aliran lainnya," tutupnya.



Menurut saya, Pertentangan sosial sungguh sangat disayangkan.Hanya karena suatu konflik kecil bisa membuat keributan yang sampai membawa suatu kelompok untuk turun tangan. Dan bukannya berusaha menyelesaikan dengan cra kekeluargaan, tapi malah memilih ke cara kekerasan yang akhirnya berbuntut panjang dan sulit untuk diselesaikan.

Jika konflik-konflik kecil tidak dapat diatasi, integrasi masyarakat pun akan sulit dicapai. Masing-masing kelompok masyarakat saling berburuk sangka dan akan menimbulkan konflik yang lain. Contoh seperti kasus Sampang ini yang bermula dari 2 keluarga yang memiliki masalah yang ujungnya membawa kelompoknya masing-masing untuk menyelesaikannya dengan cara kekerasan.

Karena itu, pemerintah dan pihak keamanan seperti TNI dan Polri harus bisa mendeteksi gejalanya dari awal. Agar kerusuhan dapat dicegah sebelum terjadi.

Masyarakat Perdesaan dan Masyarakat Perkotaan

Urbanisasi adalah masalah umum yang didapat oleh pemerintah di kota-kota besar di Indonesia. Contohnya Jakarta. Setiap tahunnya, tingkat urbanisasi ke Jakarta terus meningkat pesat. Hal ini dikarenakan iming-iming yang beranggapan bahwa hidup di kota besar akan memajukan perekonomian mereka. 

Hal ini akan menjadi cukup serius apabila kepadatan di suatu kota besar akan mencapai puncaknya. Yang membuat perekonomian di wilayah kota yang menjadi tujuan urbanisasi menjadi turun. Begitu juga dengan desa yang menjadi kampung halaman para pelaku urbanisasi yang menjadi kekurangan tenaga di perdesaan.

Karena itu, Pemerintah harus membuat solusi yang konkret untuk mengatasi masalah urbanisasi. Pemerintah harus meratakan penduduk dengan cara mensejahterakan masyarakat-masyarakat kecil di desa, tidak hanya di kota-kota besar saja.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi

Friday, January 18, 2013

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Perdesaan

JAKARTA–Derasnya arus urbanisasi dari desa dikhawatirkan akan meningkatkan masalah sosial di perkotaan seperti meningkatnya kasus kriminalitas, pengangguran, dan kemacetan. Arus urbanisasi ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) seusai mudik lebaran tahun ini bisa mencapai 600 ribu-700 ribu orang atau meningkat sebesar 12-13 persen.

“Arus balik lebaran ini perlu mendapat perhatian pemerintah, terutama Ibukota Negara DKI Jakarta yang paling besar mendapat arus urbanisasi tersebut. Mereka harus mendapat perhatian, terutama untuk mendapatkan lapangan kerja di kota,” kata Kepala BKKBN Sugiri Syarief usai halal bihalal dengan pegawai BKKBN di Jakarta, Selasa, (28/8).

Menurut Sugiri, biasanya tingkat urbanisasi rata-rata dua kali lipat dari tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang kini mencapai 6,3 persen. Oleh karena itu Pemda Jakarta harus melakukan berbagai antisipasi agar penduduk tersebut lebih produktif.

Apabila penduduk tersebut tidak diarahkan dengan baik, dikhawatirkan akan meningkatkan masalah sosial di perkotaan, seperti meningkatnya kasus kriminalitas, pengangguran,dan kemacetan.

“Dengan melihat kondisi ini, perlu adanya langkah solusi untuk mengatasi jumlah pendatang ini. Sebab, mereka yang datang ke kota-kota besar memiliki tujuan mencari pekerjaan,” tuturnya

Menurutnya, harus ada solusi untuk mengatasinya. Kalau mereka datang tidak ada pekerjaan dampaknya akan terjadi masalah sosial. Atau solusi lainnya mengembalikan mereka ke daerahnya masing-masing.

“Kota-kota besar khususnya Jakarta masih menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat yang melakukan urbanisasi. Masyarakat dari luar Pulau Jawa menganggap Jakarta adalah tempat yang tepat untuk mencari lapangan pekerjaan,” katanya.

Padahal, lanjut Sugiri, Jakarta pada saat ini tengah menghadapi berbagai permasalahan salah satunya kepadatan penduduk. Masih banyak penduduk kota besar yang hidup dalam kemiskinan. “Kondisi tersebut dapat menimbulkan masalah, apalagi jika arus urbanisasi didominasi para pencari kerja tanpa keahlian,” katanya.


Menurut saya, perpindahan masyarakat perdesaan menuju perkotaan adalah karena masyarakat perdesaan yang memandang bahwa di perkotaan mereka bisa sukses. Pandangan ini berdasarkan apa yang masyarakat desa lihat saat teman/kerabat/saudara dekat yang pulang dari perkotaan dengan membawa banyak uang. Orang perdesaan yang tidak thu apa-apa tentang perkotaan pasti akan tergiur dengan hasil yang didapat oleh rekan-rekannya itu dan memutuskan untuk merantau ke kota tanpa bekal yang cukup.

Urbanisasi yang terus-menerus dilakukan dapat menjadikan suatu kota mendapat ledakan penduduk yang berimbas pada perekonomian warganya. Karena itu, pemerintah harus bisa menggalakan program transmigrasi yang efisien untuk warganya, agar tidak terjadi kepadatan penduduk yang berlebihan

Thursday, January 17, 2013

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

IPTEK ialah sebuah sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan seseorang dibidang teknologi. Dengan kata lain, IPTEK merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan terbaru tentang teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi.

Sedangkan Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Keterkaitan satu sama lain atara dua hal ini berguna untuk pembangunan. Pembangunan yang dimaksud adalah IPTEK dapat membantu seseorang atau bahkan banyak orang untuk keluar dari zona kemiskinan. Bagaimana caranya? ada banyak cara, mulai dari memperkenalkan alat2 komputer pada orang-orang desa, dan juga memperkenalkan internet pada masyarakat yang belum bisa menggunakannya untuk menyaring informasi. Namun, penggunaannya perlu dijaga agar tidak disalahgunakan karena yang diperkenalkan adalah orang-orang yang masih awam di bidang teknologi.
sumber:
 http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
http://www.tutorialto.com/pendidikan/1821-pengertian-iptek.html

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

Boven Digoel, Papua - Untuk menghindari pengaruh buruk yang mungkin ditimbulkan oleh negara lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bertekad untuk memperbanyak desa informasi di pelosok tanah air.

Desa informasi memang salah satu program Kominfo yang mulai dilaksanakan sejak 2009. Tercatat, sepanjang 2012 ada sekitar 120 desa terpencil yang sudah memiliki komunikasi telepon, radio dan internet.

"Dengan teknologi, masyarakat terpencil diharapkan bisa mendapatkan banyak informasi," kata Dirjen Informasi dan Keterbukaan Publik, Freddy Tulung.

Namun di luar itu desa informasi juga dibentuk sebagai pertahanan bangsa. Terutama dari informasi menyesatkan di negara tetangga yang biasanya didengar oleh masyarakat tanah air di wilayah perbatasan.

"Desa informasi juga menciptakan pertahanan sosial, ekonomi dan politik," tambah Freddy, saat meresmikan Desa Informasi di Desa Sohokanggo, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Seperti diketahui bahwa Kabupaten Boven Digoel merupakan wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua New Guini. Konon, banyak intervensi sinyal dari negara tetangga yang cukup menggangu di sini. Dengan adanya desa informasi semua ancaman tersebut diharapkan bisa teratasi.


Menurut saya, pengembangan teknologi cukup bagus untuk di perbatasan negara khususnya di desa-desa terpencil dimana perbatasan negara itu berada. Namun, perlu untuk diketahui bahwa penggunaannya juga harus diawasi, jangan sampai informasi-informasi yang seharusnya masuk untuk diketahui dan membantu kita, malah menjadi keuntungan bagi negara lain untuk membobol masuk ke negara kita

Agama dan Masyarakat

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal daribahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.


Agama akan diikuti oleh orang-orang yang mempercayai ajaran agama tersebut. Agama adalah sesuatu yang sakral dimana didalamnya terdapat Tuhan yang menjadi pelindung ataupun tempat berteduh bagi orang-orang yang mempercayai. Manusia atau masyarakat adalah tokoh utama dalam Agama disamping makhluk halus yang mempercayai agama tersebut. Karena itu, kaitan antara agama dan masyarakat sangat erat. Agama memberikan suatu janji seperti Surga dan Neraka bagi orang-orang yang menjalani ataupun menjauhi ajaran-ajaran yang ada pada agama tersebut. 

Agama tidak bisa dicampuradukan satu sama lain. Hal ini dapat menimbulkan kesesatan, dan hal inilah yang terjadi di Indonesia karena mulai banyak ajaran-ajaran agama sesat yang mengatasnamakan campuran beberapa agama. Hal ini tentu akan membuat masyarakat geram dan mencoba untuk menghentikan penyebaran agama sesat tersebut.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Agama

Agama dan Masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) menilai kasus kekerasan yang terjadi pada Jamaah Ahmadyah pada Minggu (6/2) di Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, terdapat kejanggalan. "Ada kejanggalan yang terjadi dalam kasus Pandeglang, di mana jumlah pasukan pengamanan tidak berimbang dengan jumlah massa dan aparat kepolisian telah mengetahui rencana aksi itu dua hari sebelumnya," kata Komisioner Komnas HAM M Ridha Saleh, di Jakarta, Kamis.

Ia menduga adanya rekayasa dalam kasus kekerasan yang menimpa warga Ahmadiyah di Pandeglang, sehingga pihaknya membentuk tim investigasi. "Secepatnya tim investigasi akan menyelidiki kasus tersebut," katanya.

Untuk menyelidiki kasus tersebut, kata Ridha, Komnas HAM akan memanggil kapolri dan petinggi-petinggi lainnya yang berkaitan dengan kasus ini untuk mendapatkan informasi kebijakan apa yang dibuat dalam menyelesaikan kasus tersebut.

Mengenai pemanggilan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lanjut dia, pemanggilan terhadap presiden sangat penting, namun ada mekanisme pemanggilan terhadap presiden. "Kami akan mengusulkan kepada tim investigasi," katanya.

sumber:
 http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/11/02/10/163509-komnas-ham-ada-kejanggalan-dalam-kasus-ahmadiyah

Pendapat saya tentang artikel ini, penyimpangan agama dapat membuat suatu masyarakat dalam sebuah daerah marah besar. Apalagi yang dilakukan agama yang bernama Ahmadiyah ini menyimpangkan ajaran agama Islam, yang dimana mayoritas agama yang ada di Indonesia ini didominasi oleh pemeluk agama Islam. Jelas saja hal ini membuat masyarakat marah. Teteapi, bentrokan seperti diberitakan diatas dapat dihindarkan atau dicegah jika pihak yang berwajib dengan sigap lebih mematangkan persiapan yang harusnya bisa dipersiapkan karena pihak aparat sudah mengetahui kejadian ini dua hari sebelumnya.